Selasa, 30 Juni 2015

Music Make You Healthy For Your Brain

I think all people on the world love music, because music is big part of our lives. Whether it’s the music that we listen to on the way to work, while we workout, or the music we hear in a symphony or film, it can bring up our moods, tell us a story or even bring us down.

So many types of music , there is a pop , rock , pop-rock , jazz , R&B , Hip-Hop and so many. I personaly like genre of music pop and R&B.

Whatever of your genre music , Music is capable of a number of health benefits including lowering stress levels, raising states of consciousness, changing moods, accessing different states of mind, developing the brain and is useful in meditation -which has a ton of health benefits.

There is how music make you healthy :

1. Improves visual & verbal skills
Several studies have shown that music education at an early age stimulates the child’s brain in a number of ways that helps to improve verbal skills, communication skills and visual skills.
A study that looked at 4 to 6 year olds who were subject to one month of musical training that included training in rhythm, pitch, melody, voice and basic musical concepts resulted in enhanced ability to understand words and explain their meaning.
A study using subjects that were 8 to 11 year olds found that those who were involved in extra-curricular music classes were developing higher verbal IQ’s and their visual ability was greater than those who were not receiving the training.
Even children as young as one year old  who participated in interactive music lessons with their parents had a greater ability to communicate, smiled more frequently and were showing greater signs of sophisticated brain responses to music.

2. Improves Sleep Quality
Some of the most common things to interfere with sleep are stress and anxiety (heart rates.) Since music has the ability to affect both in a positive way, research has found that listening to music at various times promotes better sleep patterns for people and even created more restful sleeps. In some cases music might even be able to be used to effectively treat insomnia. 

3. Reduces Depression & Anxiety
Researchers from Drexel University found that cancer patients who either listened to music or worked with a music therapist experienced a reduction in anxiety, had better blood pressure levels and improved moods. Music can have positive effects on the psyche, mood, pain and quality of life as well. Because of our full activities sometimes we feel depression about our Job , and good natural medicine is music , listening music make us comfort and relax. 

4. Music Makes You Happier
As mentioned before, music has the power to do so much. It can make you feel happy, sad, excited or even pumped up. Listening to music that hits you in a special way causes your brain to release dopamine which is known as a feel good chemical. It causes us to feel emotions like happiness, excitement, joy, etc. Listening to music provides us with the same burst of happiness that we would get from eating a piece of chocolate, sex or certain drugs.
Another study showed that music with a quick tempo played in a major key made people feel happy, while music with a slow tempo in a minor key more easily led to feelings of sadness.

5. Boosts Your Immune System & Reduces Pain
Research has shown that music is capable of reducing levels of the stress hormone cortisol, which is responsible for weakening the immune system, increasing risk of heart disease, interfering with learning and memory, lowering bone density, blood pressure, etc. Research found that by listening to just 50 minutes of uplifting music the levels of antibodies in the human body increases. While different types of music were not studied, it is important one listens to music they enjoy as personal preference of music does have an effect on overall physical effects.

6. Keeps an aging brain healthy
Research has shown that having musical training and listening to or playing music in old age can help keep the brain healthy especially as it ages. Since listening to music is like exercising the brain, one can expect the benefits of better memory and mental sharpness as they age.
Even people who have some form of brain damage can regain partial or full access to memories (depending on severity) by listening to music, as listening can help draw on old memories and neurological patterns due to the fact that the rhythm and sounds of music stay within the core of the mind for a long time.


Musik Baik Bagi Kesehatan Dan Otak

 Manfaat Musik Bagi Kesehatan Dan Otak


1. Meningkatkan kemampuan visual, verbal dan kecerdasan
Pendidikan musik yang diberikan kepada anak-anak pada usia dini dipercaya dapat meningkatkan kecerdasan otak, keterampilan visual dan verbal anak. Memainkan alat musik juga merupakan cara terbaik untuk meningkatkan kecerdasan IQ seseorang.


2. Menyehatkan otak dan mencegah kepikunan
Mendengarkan musik pada usia senja dapat membantu dalam mempretahankan kesehatan otak serta mencegah penuaan otak atau kepikunan.


3. Meningkatkan suasana hati
Mendengarkan musik mampu membuat otak Anda melepaskan dopamine, suatu bahan kimia yang berguna untuk membangkitkan mood Anda secara instan.


4. Mengontrol tekanan darah
Mendengarkan musik slow secara teratur dapat membantu Anda mengontrol tekanan darah. Sebuah studi mengungkapkan bahwa mendengarkan musik klasik setiap hari terbukti dapat menurunkan tekanan darah tinggi secara signifikan.


5. Meningkatkan kualitas tidur
Musik menenangkan pikiran dan jiwa sehingga membantu Anda tidur nyenyak. Di samping itu, musik juga dapat meningkatkan kualitas tidur serta menyembuhkan insomnia.

Senin, 29 Juni 2015

Top Song 2015

TOP 10 SONG 2015


1. Wiz Khalifa Feat Charlie Puth - See You Again
2. Walk The Moon - Shut Up And Dance
3. Taylor Swift Feat Kendrick Lamar - Bad Blood
4. Jason Derulo - Want To Want Me
5. David Guetta Ft. Nicky Minaj,Bebe Rexha, Afrojack - Hey Mama
6. Tove Lo - Talking Body 
7. The Weeknd - Earned It (Fifty Shades Of Grey)
8. Andy Grammer - Honey , I'm Good
9. Mark Ronson Feat Bruno Mars - Uptown Funk
10. Marron 5 - Sugar

Kanye West Sukses Gemilang Tampil di Glastonbury





 Meski sebelumnya mendapat banyak tentangan, rapper kontroversial Kanye West akhirnya tetap tampil di festival Glastonbury, Inggris. Ia sukses memukau penonton di sana.

Seperti dilansir NME, meski sedikit mendapat gangguan dari seseorang yang berusaha masuk ke area panggung, penampilannya pada Sabtu (27/6/2015) malam tersebut berjalan lancar. Bahkan di akhir acara, Kanye West memproklamirkan dirinya sendiri sebagai "rockstar terhebat yang masih hidup sedunia".

Kanye West tampil selama dua jam tak hanya membawakan track-track miliknya, namun juga versi pendek dari lagu hits milik Queen, Bohemian Rhapsody, dan lagu milik Bon Iver, Woods.

Sejumlah nama tenar seperti Lewis Hamilton, Chris Martin, Adele, Bradley Cooper, Stella McCartney dan James Corden juga terlihat datang menyaksikan Kanye West malam itu.
Kehadiran Kanye West di Glastonbury sempat menimbulkan polemik. Setidaknya 100 ribu orang telah menandatangani sebuah petisi online menolak kehadirannya. Tak hanya itu, pihak panitia juga sempat mendapat ancaman pembunuhan.

Jumat, 26 Juni 2015

Dangdut Kebanggaan Indonesia

Sejarah Dangdut

Dangdut merupakan salah satu dari genreseni musik Indonesia dan musik populer tradisional yang sebagian berasal dari musik Hindustan, Melayu, dan Arab. Dangdut bercirikan dentuman tabla dan gendang. Dangdut juga dipengaruhi musik India melalui film Bollywood oleh Ellya Khadam dengan lagu Boneka India, dan terakhir lahir sebagai Dangdut tahun 1968 dengan tokoh utama Rhoma Irama. Dalam evolusi menuju bentuk kontemporer sekarang masuk pengaruh unsur-unsur musik India (terutama dari penggunaan tabla) dan Arab (pada cengkok dan harmonisasi). Perubahan arus politik Indonesia pada akhir tahun 1960-an membuka masuknya pengaruh musik barat yang kuat dengan masuknya penggunaangitar listrik dan juga bentuk pemasarannya. Sejak tahun 1970-an dangdut boleh dikatakan telah matang dalam bentuknya yang kontemporer. Sebagai musik populer, dangdut sangat terbuka terhadap pengaruh bentuk musik lain, mulai dari keroncong, langgam, degung, gambus, rock, pop, bahkan house musik.

Penyebutan nama "dangdut" merupakan onomatope dari suara permainan tabla (dalam dunia dangdut disebut gendang saja) musik India. Putu Wijaya awalnya menyebut dalam majalah Tempo edisi 27 Mei 1972 bahwa lagu Boneka dari India adalah campuran lagu Melayu, irama padang pasir, dan "dang-ding-dut" India. Sebutan ini selanjutnya diringkas menjadi "dangdut" saja, dan oleh majalah tersebut digunakan untuk menyebut bentuk lagu Melayu yang terpengaruh oleh lagu India.



Rabu, 24 Juni 2015

Music Genres

LIST OF TYPE OF MUSIC | MUSIC GENRES

  •  Alternative
    • Art Punk
    • Alternative Rock
    • College Rock
    • Experimental Rock
    • Goth / Gothic Rock
    • Grunge
    • Hardcore Punk
    • Hard Rock
    • Indie Rock
    • Lo-fi (hat tip to Ben Vee Bedlamite)
    • New Wave
    • Progressive Rock
    • Punk
    • Shoegaze (with thx to Jackie Herrera)
    • Steampunk (with thx to Christopher Schaeffer)
  • Anime
  • Blues
    • Acoustic Blues
    • Chicago Blues
    • Classic Blues
    • Contemporary Blues
    • Country Blues
    • Delta Blues
    • Electric Blues
  • Children's Music
    • Lullabies
    • Sing-Along
    • Stories
  • Classical
    • Avant-Garde
    • Baroque
    • Chamber Music
    • Chant
    • Choral
    • Classical Crossover
    • Early Music
    • High Classical
    • Impressionist
    • Medieval
    • Minimalism
    • Modern Composition
    • Opera
    • Orchestral
    • Renaissance
    • Romantic
    • Wedding Music
  • Comedy
    • Novelty
    • Standup Comedy
    • Vaudeville (cheers Ben Vee Bedlamite)
  • Commercial (thank you Sheldon Reynolds)
    • Jingles
    • TV Themes
  • Country
    • Alternative Country
    • Americana
    • Bluegrass
    • Contemporary Bluegrass
    • Contemporary Country
    • Country Gospel
    • Country Pop (thanks Sarah Johnson)
    • Honky Tonk
    • Outlaw Country
    • Traditional Bluegrass
    • Traditional Country
    • Urban Cowboy
  • Dance (EMD – Electronic Dance Music – see Electronic below – with thx to Eric Shaffer-Whiting)
    • Club / Club Dance (thx Luke Allfree)
    • Breakbeat
    • Brostep (cheers Tom Berckley)
    • Deep House (cheers Venus Pang)
    • Dubstep
    • Electro House (thx Luke Allfree)
    • Exercise
    • Garage
    • Glitch Hop (cheers Tom Berckley)
    • Hardcore
    • Hard Dance
    • Hi-NRG / Eurodance
    • House
    • Jackin House (with thx to Jermaine Benjamin Dale Bruce)
    • Jungle / Drum’n’bass
    • Regstep (thanks to ‘Melia G)
    • Techno
    • Trance
    • Trap (thx Luke Allfree)
  • Disney
  • Ear Listening
    • Bop
    • Lounge
    • Swing
  • Electronic
    • 8bit – aka 8-bit, Bitpop and Chiptune – (thx Marcel Borchert)
    • Ambient
    • Bassline (thx Leon Oliver)
    • Chiptune (kudos to Dominik Landahl)
    • Crunk (with thx to Jillian Edwards)
    • Downtempo
    • Drum & Bass (thx Luke Allfree)
    • Electro
    • Electro-swing (thank you Daniel Forthofer)
    • Electronica
    • Electronic Rock
    • Hardstyle (kudos to Dominik Landahl)
    • IDM/Experimental
    • Industrial
    • Trip Hop (thank you Michael Tait Tafoya)
  • Enka
  • Fitnes & Workout
  • Hip-Hop Rap
    • Alternative Rap
    • Bounce
    • Dirty South
    • East Coast Rap
    • Gangsta Rap
    • Hardcore Rap
    • Hip-Hop
    • Latin Rap
    • Old School Rap
    • Rap
    • Turntablism (thank you Luke Allfree)
    • Underground Rap
    • West Coast Rap
  • Holiday 
    • Chanukah
    • Christmas
    • Christmas: Children’s
    • Christmas: Classic
    • Christmas: Classical
    • Christmas: Jazz
    • Christmas: Modern
    • Christmas: Pop
    • Christmas: R&B
    • Christmas: Religious
    • Christmas: Rock
    • Easter
    • Halloween
    • Holiday: Other
    • Thanksgiving
  • Jazz
    • Acid Jazz (with thx to Hunter Nelson)
    • Avant-Garde Jazz
    • Bebop (thx Mwinogo1)
    • Big Band
    • Blue Note (with thx to Jillian Edwards)
    • Contemporary Jazz
    • Cool
    • Crossover Jazz
    • Dixieland
    • Ethio-jazz (with thx to Jillian Edwards)
    • Fusion
    • Gypsy Jazz (kudos to Mike Tait Tafoya)
    • Hard Bop
    • Latin Jazz
    • Mainstream Jazz
    • Ragtime
    • Smooth Jazz
    • Trad Jazz
     
  • K-Pop
  • Karoke
  • Opera
  • Pop
    • Adult Contemporary
    • Britpop
    • Bubblegum Pop (thx Haug & John Maher)
    • Chamber Pop (thx Haug)
    • Dance Pop
    • Dream Pop (thx Haug)
    • Electro Pop (thx Haug)
    • Orchestral Pop (thx Haug)
    • Pop/Rock
    • Power Pop (thx Haug)
    • Soft Rock
    • Synthpop (thx Haug)
    • Teen Pop
  •  R&B Soul 
    • Contemporary R&B
    • Disco (not a top level genre Sheldon Reynolds!)
    • Doo Wop
    • Funk
    • Modern Soul (Cheers Nik)
    • Motown
    • Neo-Soul
    • Northern Soul (Cheers Nik & John Maher)
    • Psychedelic Soul (thank you John Maher)
    • Quiet Storm
    • Soul
    • Soul Blues (Cheers Nik)
    • Southern Soul (Cheers Nik)
  • Reggae
    • Dancehall
    • Dub
    • Roots Reggae
    • Ska
  • Rock 
    • Acid Rock (with thanks to Alex Antonio)
    • Adult-Oriented Rock (thanks to John Maher)
    • Afro Punk
    • Adult Alternative
    • Alternative Rock (thx Caleb Browning)
    • American Trad Rock
    • Anatolian Rock
    • Arena Rock
    • Art Rock
    • Blues-Rock
    • British Invasion
    • Death Metal / Black Metal
    • Glam Rock
    • Gothic Metal (fits here Sam DeRenzis – thx)
    • Hair Metal
    • Hard Rock
    • Metal
    • Noise Rock (genre – Japanoise – thx Dominik Landahl)
    • Jam Bands
    • Post Punk (thx Ben Vee Bedlamite)
    • Prog-Rock/Art Rock
    • Psychedelic
    • Rock & Roll
    • Rockabilly (it’s here Mark Murdock!)
    • Roots Rock
    • Singer/Songwriter
    • Southern Rock
    • Surf
    • Tex-Mex
    • Time Lord Rock (Trock) ~ (thanks to ‘Melia G)
  • Singer / Songwritter
    • Alternative Folk
    • Contemporary Folk
    • Contemporary Singer/Songwriter
    • Indie Folk (with thanks to Andrew Barrett)
    • Folk-Rock
    • Love Song (Chanson – merci Marcel Borchert)
    • New Acoustic
    • Traditional Folk
  • Soundtrack
    • Foreign Cinema
    • Musicals
    • Original Score
    • Soundtrack
    • TV Soundtrack

Enaknya Belajar Musik

Hari ini saya ingin memberitahukan manfaat belajar musik dalam kehidupan kita . Mungkin tidak semua orang berminat untuk belajar musik , tetapi bila kita mempunyai kesempatan dan waktu apa salahnya kita meluangkan waktu sebentar untuk belajar musik. Daripada keliuran tak jelas , mending kita les dan belajar musik untuk berkarya.

 Manfaat Belajar Musik :

 

 

 1. Belajar Musik Akan Membuatmu Berkenalan Dengan Berbagai Budaya di Dunia

Ketika kamu serius belajar tentang musik, kamu tidak akan puas hanya dengan bisa memainkan satu atau dua gubahan dari musisi favoritmu. Kamu mungkin akan tertarik untuk lebih mendalami tentang musik itu sendiri dan mencari tahu segala hal terkait dengan musik, tak terkecuali dengan sejarahnya.
Setiap negara memiliki budaya musik sendiri-sendiri, termasuk juga di Indonesia. Di negara kita ini, kamu bisa rasakan budaya khas yang berbeda tiap daerah. Bahkan Jawa Tengah dan Jawa Barat yang masih satu pulau saja memiliki nuansa musik yang berbeda! Hal ini berarti saat kamu mempelajari musik, kamu akan tahu betapa kaya budaya-budaya yang ada di dunia.

2. Mempelajari Musik Akan Membuat Kita Lebih Peka Dan Sensitif

Hal ini terutama jika kamu bermain musik bersama-sama dengan temanmu, atau kamu ikut gabung dalam sebuah band. Melalui musik yang kalian mainkan bersama, kamu akan merasakan ikatan batin yang terjalin diantara teman-teman bandmu. Kalian tidak perlu lagi harus bicara melalui kata-kata, karena melalui musik kalian telah saling bicara dan saling mengerti.
  

3. Belajar Musik Meningkatkan Koordinasi Tubuhmu 

Salah satu keuntungan pasti yang akan kamu dapatkan saat kamu belajar alat musik adalah akan membantu meningkatkan koordinasi tubuhmu. Misalnya saja saat kamu belajar gitar, di awal belajar kamu mungkin masih tertatih-tatih untuk pindah dari satu kunci ke kunci lainnya. Namun dengan latihan yang terus menerus, jari jemarimu akan lebih piawai untuk berpindah-pindah kunci. 

4. Belajar Musik Membantu Mengurangi Rasa Stresmu

Selain bisa membuatmu merasakan emosi, musik juga mampu mengurangi emosimu. Bahkan saat kamu sedang mengalami hari yang buruk dan merasa stres mendengarkan musik-musik instrumental mungkin akan mampu membuatmu merasa lebih baik dan lebih rileks. Kalau hanya dengan mendengar saja sudah bisa mengurangi rasa stresmu, apalagi jika kamu mempelajarinya.

5. Belajar Musik Membuatmu Lebih Menghargai Waktu

Jika kamu saat ini mengambil kursus musik, kamu akan lebih mengerti betapa berartinya waktu yang kamu gunakan untuk latihan musik. Waktu yang terbatas selama kursus akan membuatmu lebih memperhitungkan waktu belajar musik di tengah-tengah harimu yang padat. Selain itu, untuk menghemat biaya kursus kamu juga harus mencari cara agar waktu kursusmu ini menjadi seefisien mungkin. Pokoknya dalam setiap pertemuan kamu harus ada perkembangannya.

6. Menampilkan Keahlianmu Dalam Bermusik Membangun Percaya Dirimu

Setelah belajar memainkan alat musik, tak akan lengkap donh jika kamu nggak menunjukkannya kepada orang lain. Nah, saat kamu tampil di hadapan orang lain inilah saatnya kamu menaklukkan tantangan berat lainnya. Kamu harus mengatasi rasa takutmu sendiri, dan hal ini tentu saja bukan hal yang mudah.
Dengan belajar bermusik, kamu tidak hanya mempelajari tentang bagaimana cara memainkan alat musik, namun kamu juga harus mengerti bagaimana menampilkannya dengan baik untuk orang lain dan mengatasi rasa gugupmu.

7. Musik Membantumu Untuk Bersosialisasi

Adalah keuntungan besar jika kamu selalu bisa menjadi pemecah dan pemeriah suasana dengan kemampuan musikmu. Kamu bisa mengiringi temanmu bernyanyi sembari bermain gitar, atau membuat teman-temanmu tersihir dengan permainan harmonikamu.

8. Mempelajari Musik Memberimu Kesempatan Untuk Bangga Pada Dirimu Sendiri 

Setuju ‘kan dengan anggapan kalau musisi itu keren? Kalau nggak, bagaimana mungkin mereka bisa punya banyak penggemar dari seluruh dunia?! The Beatles, yang hingga kini namanya masih berkibar, adalah salah satu contohnya. Dengan belajar musik, kamu otomatis juga memberikan kesempatan bagi dirimu sendiri untuk bisa sekeren mereka.




 



 




 


Pengertian Keyboard dan Jenis-Jenis Keyboard

Kibor atau keyboard dalam bahasa inggris adalah alat musik yang dimainkan layaknya piano. Cuman perbedaan piano dengan keyboard adalah jika piano bisa dimainkan tanpa dihantarkan listrik , untuk keyboard sebelum dimainkan harus dihantarkan oleh listrik.

Keyboard memiliki beragam macam suara instrumen musik. Keyboard biasanya dimainkan untuk mengiringi sebuah orchestra atau band . 
Karena keyboard keuntungannya memiliki banyak suara instrumen musik yang diinginkan. 

Keyboard memiliki berbagai macam jenis dan kegunaan. 

1.MIDI controller. MIDI controller adalah keyboard yang pada umumnya digunakan oleh 'music producer'/pembuat musik untuk mengontrol software komputer melalui MIDI. MIDI sendiri adalah paket data yang dikirimkan dari controller ke komputer, dan bukan merupakan sinyal/gelombang suara. Jadi MIDI controller sendiri tidak dapat mengeluarkan suara apapun tanpa ada 'sound module' external seperti komputer.MIDI controller sendiri dalam arti luas bukan hanya dibuat dalam bentuk keyboard, tetapi alat musik modern lain seperti drum elektrik, pad controller, digital DJ controller, juga merupakan MIDI controller. Bahkan kini hadir MIDI controller dalam bentuk gitar dan alat musik tiup. 

2.Arranger. Keyboard arranger mungkin adalah keyboard yang paling sering kita jumpai. Keyboard arranger didesain dengan tujuan untuk dapat menggantikan fungsi sebuah band secara keseluruhan. Pada umumnya arranger mempunyai berbagai jenis sound dalam konteks yang sangat luas, seperti suara drum, gitar, bass, string, dsb, dan mempunyai beberapa mode permainan otomatis untuk digunakan secara live sebagai musik pengiring.

3.Synthesizer. Synthesizer berdasarkan asal katanya, pada dasarnya dibuat dengan satu tujuan yaitu 'membuat' atau me'modifikasi' sound. Jadi synthesizer adalah keyboard yang mempunyai kemampuan terintegrasi untuk mengubah karakteristik suara/sound yang ada di dalamnya, menggunakan berbagai parameter dengan kemungkinan yang tidak terbatas. Synthesizer sendiri pada umumnya ada 2 macam yang paling sering dijumpai, yaitu 'Digital Synthesizer' dan 'Virtual Analog Synthesizer'. Digital Synthesizer pada dasarnya adalah MIDI controller dengan 'sound module' yang built-in atau terintergrasi sehingga dapat mengeluarkan suara sendiri tanpa menggunakan modul sound terpisah. Karena sudah mempunyai 'komputer' sendiri di dalamnya, Digital synth pada umumnya mempunyai berbagai macam jenis suara yang dapat diubah, dikombinasikan, dan ditambahkan efek dengan sangat kreatif semua secara digital melalui layar LCD yang disediakan. Beberapa bahkan mempunyai fungsi 'sequencer' untuk membuat lagu secara real-time. Synth yang mempunyai fitur ini biasa juga dikategorikan sebagai workstation. Virtual Analog Synthesizer di sisi lain adalah synthesizer yang menggunakan teknologi DSP (Digital Signal Processing) untuk secara digital memproses sinyal analog audio sehingga mempunyai kemampuan menghasilkan/mengubah suara menggunakan berbagai parameter yang menyerupai synthesis analog sebenarnya yang menggunakan sirkuit elektronik. Secara umum, walaupun Digital Synth mempunyai lebih banyak 'bank'/'preset' jenis suara yang terintegrasi di dalamnya, Virtual Analog Synth mempunyai kemampuan yang jauh lebih powerful untuk 'mengubah' suara dan menghasilkan kemungkinan yang tidak terhingga.

4.Workstation. Sesuai namanya, workstation didesain dengan satu tujuan yaitu membuat musik (music production). Pada umumnya yang dikategorikan sebagai workstation adalah keyboard yang mempunyai sound module sendiri (serupa dengan arranger), sequencer untuk membuat beat, kemampuan track layering, serta beberapa fitur tertentu yang mendukung proses pembuatan musik. Seiring perkembangan jaman, keyboard workstation sudah mulai jarang ditemukan dikarenakan proses pembuatan musik beralih menggunakan metode yang lebih modular menggunakan keyboard/pad controller yang dikombinasikan dengan software DAW (Digital Audio Workstation) dan VST (Virtual Instruments) sebagai sample sound.

5.Digital Piano. Digital Piano adalah alat musik berbentuk keyboard dengan jumlah 88 keys/tuts yang dibuat dengan tujuan untuk mendapatkan 'feel' dan sound yang sangat mirip dengan piano akustik yang menggunakan 'hammer' dan senar. Adapun mekanisme pembuatan 'hammer' pada tiap brand digital piano yang beredar berbeda-beda satu dengan yang lain. Dan tergantung dari tingkat kerumitan teknologi yang digunakan, hal ini dapat mempengaruhi harga digital piano dari brand yang satu dengan yang lain. Kelebihan dari Digital Piano dibandingkan piano akustik selain harganya yang jauh lebih terjangkau (karena menggunakan rangkaian elektronik untuk mengeluarkan suara), dan juga dapat di-set meniru berbagai karakteristik/tone dari berbagai piano akustik seperti grand, upright, dll.  Tentunya bagi pianis profesional, tidak ada yang dapat benar-benar meniru 100% feel dari piano akustik.

Berdasarkan jenis tuts/keybed:

Non-weighted/Synth-action: Keyboard jenis ini pada umumnya terbuat dari bahan plastik dengan bentuk yg lebih tipis, dan di dalamnya hanya berupa rangkaian elektronik yang bekerja seperti tombol dilengkapi dengan per. Keyboard ini cocok digunakan pada synthesizer.
Semi-weighted/Half-weighted Keyboard dengan tuts semi-weighted dibuat dengan menambah berat tuts menggunakan material khusus, menambah panjang tuts atau menggunakan mekanisme tertentu, sehingga lebih mendekati 'feel' dari tuts piano akustik. Biasanya yang menggunakan tuts jenis ini adalah 'Stage-piano' yaitu digital piano yang digunakan untuk performance di atas panggung, mengingat berat dari keyboard tersebut.
Weighted-Hammer/ Tuts 'hammer' adalah istilah yang untuk keyboard yang menyerupai tuts Piano. Disebut Hammer/palu karena sebenarnya mekanisme tuts pada Piano akustik dibuat menyerupai palu yang memukul senar sehingga dapat mengeluarkan bunyi. Keyboard dengan full weighted-hammer lebih berat dibandingkan semi-weighted dan tentunya non-weighted karena ditujukan untuk me-modeling 'feel' piano akustik. Pada umumnya digunakan dalam pembuatan 'Digital Piano'. 

Graded-hammer: Serupa dengan weighted hammer, graded hammer mempunyai berat dan mekanisme touch yang didesain semirip mungkin dengan piano akustik, namun dengan tambahan adanya sensor tekan yang bertahap (graded) sehingga menghasilkan sound yang jauh lebih kaya dan akurat. Pada digital piano high-end, adanya mekanisme touch yang bertahap memungkinkan digunakannya sample sound yang berbeda untuk setiap tahap tekanan (multi-layer) sehingga sound yang dihasilkan hampir tidak dapat dibedakan dengan piano akustik.

Brand-brand keyboard yang digunakan di Indonesia
1.Roland
2.Casio
3.Yamaha


Casio WK-7600


Roland BK-5


Yamaha PSR-S950